Rabu, 23 April 2014

PIK REMAJA ASSAKINAH WAKILI WONOSOBO DI TINGKAT PROPINSI

Dinilai berhasil menjadi pusat informasi dan konseling bagi kaum remaja di wilayah Mojotengah, PIK Remaja Assakinah mendapat kesempatan untuk mengikuti ajang lomba pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Penilaian tersebut, dijelaskan ketua PIK Assakinah, Asfiah merupakan hasil observasi langsung tim monitoring BKKBN Propinsi Jawa Tengah, yang dilakukan belum lama ini. Ditemui di sela-sela kesibukannya mengelola PIK Assakinah, Minggu 20 April 2014, Asfiah mengaku siap menjadi yang terbaik dalam lomba tahunan yang diadakan oleh BKKBN Proppinsi Jateng tersebut.
Menurut Asfiah, kecenderungan para remaja dalam memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi saat ini memang berimbas pada pola kehidupan sehari-hari mereka. Bagi yang tidak mampu menyaring derasnya arus informasi dari berbagai belahan dunia, maka efek negatif dari kecanggihan teknologi tersebut justru bisa menjadi bumerang bagi masa depan mereka. Karena itu, pihaknya merasa perlu membuka media konsultasi dan melakukan sosialisasi akan bahaya dari efek modernisasi tekbologi itu, terutama di kalangan remaja di seputar Kecamatan Mojotengah.
3 hal yang gencar disosialisasikan melalui sosialisasi dan konseling tersebut, diuraikan Asfiah meliputi bahaya pergaulan bebas yang berujung pada terjadinya seks pra nikah, penggunaan narkotika dan penyalahgunaan zat terlarang (NAPZA),  serta HIV/AIDS, yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi remaja (KRR), atau sering disebut dengan TRIAD KRR. Selain rutin menyambangi berbagai sekolah, PIK Assakinah juga menyediakan waktu dan tempat bagi para pelajar untuk berkonsultasi secara langsung. Biasanya para pelajar tersebut datang langsung, baik sendiri maupun bersama teman seusai jam sekolah.
Selain memotivasi dan mengarahkan gaya hidup sehat dengan menjauhi TRIAD KRR, kaum remaja yang datang ke PIK Assakinah, juga diajak untuk mengenal wirausaha mandiri. Melalui kerjasama yang dijalin PIK Assakinah dengan gerakan anti kekerasan (Gentira) Desa Kebrengan, Mojotengah, Asfiah mengajak para remaja tersebut untuk belajar berwirswasta seperti membuat  produk pembersih berupa sabun cair, dan belajar budidaya ikan. Hal itu, menurut Asfiah akan menjadi bekal life skill yang sangat berharga bagi para pelajar, agar kelak mampu hidup mandiri setelah selesai sekolah.
Jalinan kerjasama tersebut, diakui Ketua Gentira, Ruliyanto sangat bermanfaat, baik bagi PIK Assakinah, maupun bagi Gentira sendiri.  Setelah mendapat beragam pelajaran berharga di Gentira, para remaja tersebut diharapkan mampu menjadi contoh dan teladan bagi rekan-rekan mereka, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Ke depan, Ruli mengaku akan menyiapkan konsep-konsep kerjasama yang dapat membuat para remaja tersebut semakin bersemangat untuk mengisi hari-hari mereka dengan beragam kegiatan positif, sehingga akan dapat terhindar dari jeratan pergaulan bebas, narkotika maupun HIV/AIDS.
Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar